Selasa, 09 Februari 2010

SUARA MERDEKA CETAK - Berkebun Cara Organik

SUARA MERDEKA CETAK - Berkebun Cara Organik


Ragam

05 Februari 2010

Berkebun Cara Organik

AMBILLAH segenggam tanah dari kebun sayur Anda. Cobalah teliti, apakah tanah itu sarat dengan herbisida, insektisida, rodentisida
dan fungisida, sehingga tampaknya sudah tidak mengandung organisme hidup lagi ?

Atau, apakah tanah itu penuh dengan cacing, serangga, dan berbagai jenis mikroorganisme? Jika tanah Anda disarati kehidupan, kemungkinannya adalah, sadar atau tidak, Anda sedang menerapkan aturan berkebun cara organic.

Berkebun cara organic seringkali mencakup berbagai metode pengembangan kualitas tanah kebun dengan menggunakan bahan-bahan biologis alami.

Sebab, tujuannya adalah mengembangkan ekosistem yang tanaman-tanamannya cukup kuat untuk melawan hama dan penyakit.

Di negeri-negeri yang sering menggunakan bahan kimia sintetis dalam berkebun, minat terhadap cara organic semakin berkembang.
Para peminat cara organic ini beralasan, residu pestisida pada buah dan sayur kadang-kadang menghadirkan bahaya kesehatan yang serius.

Buku Pesticide Alert melaporkan bahwa pada musim panas tahun 1985, hampir 1.000 orang di beberapa negara bagian Barat Amerika Serikat dan Kanada keracunan residu Temik dalam buah semangka.

Selain itu, banyak orang memandang berkebun cara organic merupakan sarana untuk melindungi lingkungan hidup. Beberapa hama telah menjadi kebal terhadap pestisida kimia yang disemprotkan berulang-ulang, sehingga para ilmuwan kemudian membuat racun yang justru lebih berbahaya lagi.

Bahan-bahan kimia yang keras ini kemudian merembes ke dalam air tanah dan mengkontaminasi persediaan air kita yang berharga. Keuntungan lain berkebun cara organic adalah berkurangnya sampah yang dibuang ke tempat penimbunan.

Bagaimana mungkin ?

Sebagian besar sampah kita terdiri dari sisa makanan dam limbah kebun. Daripada dibuang, unsur-unsur organic ini dapat ditumpuk dan dibiarkan terurai, sehingga dapat menghasilkan senyawa subur yang disebut kompos.

Campuran seperti ini mungkin tidak sedap baunya, tetapi bagi tanaman, itu adalah santapan yang lezat.
Kebun Bertumbuh Di sisi lain, beberapa orang memandang berkebun cara organic sebagai sarana untuk berolahraga, menikmati cahaya matahari, bekerja dengan tanah sambil mengamati benih-benih yang kecil berkembang menjadi tanaman yang sehat.

Banyak kebun mengandung tanah liat atau tanah pasir. Tanah pasir terdiri dari partikel-partikel besar yang mengakibatkan air dan zat-zat gizi merembes terlalu cepat sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh jaringan akar.

Di pihak lain, tanah liat tersusun dari dari lapisan-lapisan kecil yang saling terikat sedemikian eratnya sehingga air tidak dapat menembus permukaan yang keras ini dan mengalir ke tempat lain, atau bisa juga air merembes dan kemudian terjebak, sehingga akar tanaman tidak bisa bernafas.

Akar tanaman bertumbuh subur dalam tanah yang memiliki keseimbangan partikel untuk mempertahankan kelembaban yang cukup guna mencegah agar akar tidak mongering dan, pada waktu yang sama dapat mengeluarkan air yang berlebih.

Orang-orang yang berkecimpung dalam dunia perkebunan menyebut tanah ini sebagai lempung. Dalam tanah lempung, udara bersirkulasi dengan bebas, sehingga mikroorganisme pun dapat leluasa bekerja menambahkan zat gizi ke tanah.

Sejumlah besar zat organic ñ kompos ñ harus ditambahkan ke tanah liat maupun tanah pasir guna menjaga keseimbangan. Sewaktu dicampur ke dalam tanah, kompos membuat tanah itu subur.
Karena kompos mempertahankan kelembaban seperti sebuah spons, tanah itupun tidak perlu terlalu sering disirami air.

Kompos mengandung jutaan bakteri berguna yang akan menguraikan zat yang membusuk, mengubahnya menjadi zat-zat gizi yang dibutuhkan tanaman untuk bertumbuh dengan subur.

Kompos juga turut menyeimbangkan tanah sehingga tidak terlalu asam maupun terlalu alkali.

Sewaktu ditanam, tumbuhan yang berakar dalam, seperti Semanggi dan Alfalfa, menguraikan tanah padat dan meningkatkan zat organic. Potongan-potongan rumput, serbuk gergaji, dedaunan atau semacamnya yang diletakkan di permukaan tanah juga berguna untuk mengubah komposisi tanah.

Cacing tanah yang menakjubkan merupakan mitra penting dalam meningkatkan mutu tanah di kebun. Seraya menembus ke dalam tanah hingga sedalam empat meter, cacing tanah mengalirkan udara ke dalam tanah itu, membawa berbagai mineral ke permukaan, dan meningkatkan system pengairan.

Dalam proses itu cacing tanah juga meninggalkan kotoran yang menurut buku Step by Step Organic Vegetable Gardening, lima kali lebih kaya akan nitrogen, fosfor, dan potassium daripada tanah di sekitarnya.
Sahabat Kebun Tetapi bagaimana dengan hama kebun ? Mungkin Anda juga bertanya bagaimana saya bisa menyingkirkan mereka tanpa menggunakan pestisida ?

Jangan lupa bahwa pestisida bukan hanya membunuh hama yang tidak diinginkan, tetapi juga melenyapkan organisme-organisme berguna seperti cacing tanah dan fungi. Ingatlah juga bahwa kodok juga bermanfaat bagi kebun. Seekor kodok dapat memakan hinga 10.000 ekor hama serangga dalam waktu tiga bulan. Kodok juga tidak pilih-pilih dalam hal makan.

Menu mereka mencakup musuh-musuh tanaman seperti jangkrik, kutu labu (Anasanistis), ulat tenda, cacing tentara (Pseudalatia unipuncta), ulat ngengat gipsi (Lymantria dispar) dan siput.

Burung juga efektif untuk mengendalikan hama kebun. ”Burung Wren di Kanada diamati memberikan 500 ekor laba-laba dan ulat sebagai makanan kepada anak-anaknya selama suatu sore pada musim panas,” kata Buku Gardening Without Poison.

Jika Anda ingin mengundang beberapa ekor Wren atau burung pemakan serangga lain ke kebun Anda, letakkanlah makanan burung atau bahan-bahan untuk membuat sarang di tempat yang terlihat jelas.
Tidak lama kemudian, mungkin Anda akan melihat bahwa ”undangan” Anda telah diterima.

Bagaimana dengan serangga ? Banyak serangga yang memangsa serangga perusak. Jika Anda membeli kumbang kepik dan melepaskannya di kebun, mereka akan langsung mencari makanan favorit mereka, kutu daun.
Pengendali Hama Telur-telur belalang sembah juga dapat dibeli dan ditempatkan di kebun. Sewaktu telur-telur itu menetas, belalang-belalang sembah yang keluar dari dalamnya akan melahap hampir setiap serangga yang berani melintasi daerahnya.

Anda juga dapat menggunakan tanaman-tanaman tertentu untuk mengendalikan populasi hama di kebun. Tempatkan tanaman yang dihindari hama di dekat tanaman yang membutuhkan perlindungan.

Misalnya, berbagai nematoda, yang suka menyerang akar tanaman sehingga tanaman menjadi lemah. Dan kupu-kupu kol putih dapat diusir oleh tanaman mentol seperti rosmari, salvia, atau thyme, sewaktu tanaman-tanaman ini diletakkan di dekat kol. Namun, perlu diperhatikan juga, ada tanaman-tanaman yang justru mengundang hama kebun.

Rotasi tanaman merupakan metode praktis untuk mengendalikan hama dan penyakit. Sebaliknya, daripada menanam jenis tanaman yang sama di lokasi yang sama dari tahun ke tahun, Anda mungkin sebaiknya merotasi tanaman itu. Dengan cara ini, maka siklus penyebaran hama dan penyakit bisa dihentikan.

Berkebun cara organic bisa jadi menantang, serta menuntut banyak waktu dan kesabaran. Untuk membuat tanah Anda sehat dengan cara organic, bisa dibutuhkan waktu berbulan-bulan. Anda bisa saja gagal, dan jika itu terjadi, Anda mungkin tergoda untuk menggunakan semprotan kimia. Tetapis ebelum melakukannya berhentilah sejenak dan pikirkanlah manfaat jangka panjangnya.

Dan jika Anda bersabar dan menekuni cara organic, tak lama kemudian Anda akan memiliki kebun yang menghasilkan sayur-sayur yang lezat, yang tumbuh secara organic dan lebih tahan terhadap hama serta penyakit. Anda pasti akan merasa lebih puas dengan hasil panennya. (Sedarlah-23)